Hukum Jual Beli Rokok
Pertanyaan:
Saya seorang laki-laki yang berjualan tembakau dan hampir seluruh penghasilan saya dari rokok. Bolehkah saya makan, minum, menunaikan ibadah haji, zakat, sedekah, dan segala amal shaleh? Saya meminta Anda, Yang Mulia, untuk menjelaskan kepada saya apakah saya akan diberi pahala atas perbuatan baik yang telah saya lakukan atau tidak?
Jawaban:
Ini, saudaraku, adalah penderitaan yang besar. Fakta bahwa Anda berdagang rokok, dan sebagian besar penghasilan Anda berasal dari rokok, adalah akibat dari penderitaan tersebut. Hendaknya kamu bersegera bertaubat, hentikan musibah ini, memohon keringanan kepada Rabb-mu, dan mengambil jalan lain dalam pengelolaan keuangan, dan Allah Maha Memberi Kecukupan dan kemudahan.
Mengenai rokok, para ulama ahli fiqih telah memutuskan bahwa itu haram, dan itu adalah keburukan besar, dan menimbulkan banyak masalah dan kerugian besar, dan karena itu haram dan diharamkan. tidak boleh memperdagangkannya, tidak membeli dan tidak menjualnya, dan yang diwajibkan adalah berhati-hati, tidak mengimpornya, dan tidak memakan dari harganya. Apa pun yang terjadi pada Anda dari sudut pandang ini, maka Anda harus membelanjakannya di jalan-jalan kebenaran.
Dan jika Anda tidak mempunyai apa pun untuk membantu Anda; Aku telah meninggalkan kepadamu apa yang kamu butuhkan, dan itu akan menjaga kondisimu, sampai Allah memperkaya kamu dari karunia-Nya dengan cara yang halal, dan yang lebih dari itu adalah harga rokok yang merugikan; Dana tersebut dibelanjakan untuk tujuan-tujuan baik, untuk meringankan keburukan, dan untuk memberi manfaat bagi umat Islam dengan membantu orang miskin, membantu orang yang terlilit hutang, memperbaiki kamar mandi, dan metode amal serupa. Sampai kamu selamat dari kejahatannya – Insya Allah – dan kami berharap agar kamu tidak dipermalukan dimasa yang lalu, karena wajib bertaubat bagi yang mendahuluinya, dan siapapun yang bertaubat; Semoga Allah memberinya taufiq untuk bertobat.
Alih bahasa oleh: Feri Cahyanto, Lc, M.Pd.I
Sumber: website fatwa syaikh Bin Baaz Rahimahullahu Ta’ala
Referensi:
Berikut naskah asli fatwa
حكم التجارة في الدخان
السؤال:
أنا رجل أبيع، وأشتري في الدخان، وكل دخلي تقريبًا من الدخان، فهل يجوز لي الطعام، والشراب، والحج، والزكاة، والصدقة، وكل أعمال الخير؟ وأرجو من فضيلتكم أن توضحوا لي هل لي أجر فيما قدمت من أعمال الخير، أم لا؟
الجواب:
هذا يا أخي من البلاء العظيم، كونك تتجر بالدخان، وغالب دخلك من الدخان هذا من البلاء؛ فعليك أن تبادر بالتوبة، وأن تقلع عن هذا البلاء، وأن تسأل ربك العافية منه، وأن تسلك مسلكًا آخر من التصرف المالي، والله وسع ويسر.
أما الدخان فقد قرر أهل العلم -المعروفون- والبصائر قرروا بتحريمه، وشره العظيم، وأنه يسبب مشاكل كثيرة، ومضار عظيمة، وأنه بهذا محرم لا تجوز التجارة فيه، لا بيعًا، ولا شراءً، وأن الواجب الحذر منه، وعدم استيراده، وعدم الأكل من ثمنه، فما حصل لك من هذا الباب ينبغي أن تصرفه في وجوه البر، وإن كان ما عندك شيء يقوم بحالك؛ أبقيت عندك منه ما تحتاج إليه، ويقوم بحالك، حتى يغنيك الله من فضله بالطرق المباحة، وما زاد على ذلك من هذا الثمن الخبيث من طريق الدخان؛ يصرف في وجوه الخير، للتخفيف من شره، ونفع المسلمين به في مساعدة فقير، ومساعدة غريم، وإصلاح دورات المياه، وأشباه ذلك من الطرق الخيرية؛ حتى تسلم من شره -إن شاء الله- ونرجو أن لا حرج عليك فيما مضى، فالتوبة تجب ما قبلها، ومن تاب؛ تاب الله عليه